DUNIASOCCER.COM – Menjadi klub tertua kedua di Italia, profil klub Juventus tentu sangat menarik untuk diulas. Klub berjulukan Si Nyonya tua tersebut telah menorehkan berbagai prestasi besar terutama di kancah Eropa dan Italia. Juventus juga memiliki banyak pemain-pemain kelas dunia yang aktif di Timnas masing-masing.

Baru-baru ini, nama Juventus kian melejit lantaran nasib sial yang dialami klub tersebut. Berbagai masalah menimpa La Vecchia Signora yang berakibat hukuman dari Liga Italia untuk klub asal Turin tersebut. Jika hukuman itu benar-benar diberikan, Juventus akan langsung terjun ke dasar klasemen di musim ini.

Profil Klub

Menyandang gelar sebagai klub Italia yang paling sukses, profil klub Juventus kini kembali menjadi perbincangan. Hingga saat ini, Juventus telah mengantongi 28 gelar di Liga Italia, 9 gelar di Coppa Italia dan 2 gelar di Liga Champions serta gelar lainnya. Gelar Liga Italia terakhir diperoleh Juventus pada musim 2011-2012 lalu.

Berdiri pada tahun 1897, Juventus menjadi klub tertua kedua di Italia setelah Genoa. Klub yang terkenal dengan warna hitam putih sebagai seragam itu bermarkas di Allianz Arena kota Turin. Saat ini, Juventus dimiliki oleh keluarga Agnelli dengan presiden klub dijabat Gianluca Ferrero.

Posisi pelatih saat ini masih dipegang oleh Massimiliano Allegri yang kembali melatih sejak 2021. Berdasarkan klasemen sementara Liga Italia, Bianconeri berada di posisi 13 dengan 23 poin. Hal tersebut terjadi lantaran Juventus baru saja mendapat hukuman 15 poin dari FIGC.

Pencapaian di Musim Sebelumnya

Juventus mendapatkan hasil cukup buruk selama melakoni musim kemarin. Klub kota Turin tersebut hanya mampu finish di posisi 4 Liga Italia dengan koleksi sebanyak 70 poin. Posisi tersebut membuat Si Nyonya Tua harus kembali merelakan Piala Liga Italia musim kemarin.

Nasib Juventus di Liga Champions musim kemarin juga tidak kalah buruknya. Bianconeri kalah di babak 16 besar dari Villarreal dengan skor agregat 1-4. Bahkan di musim ini Juventus juga gagal lolos di fase grup Liga Champions.

Juventus juga kehilangan Piala Super Italia di musim kemarin karena kalah dari Inter Milan. Situasi kian buruk saat Inter Milan lagi-lagi mengalah Bianconeri di Final Italia. Dengan sederet kegagalan tersebut, Juventus harus mengakhiri musim tanpa gelar satupun.

Nasib Sial Di Musim Ini

Juventus tertimpa nasib sial musim ini yang membuat posisi si Nyonya tua di Liga Italia semakin terpojok. Bagaimana tidak, Juventus kemungkinan akan menerima sanksi pengurangan sebanyak 20 poin jika dinyatakan bersalah. Situasi tersebut tentu akan merugikan klub dari kota Turin tersebut.

Kasus yang menimpa Juventus yaitu terkait gaji yang diterima pemain selama musim pandemi kemarin. Bianconeri melaporkan pada FIGC bahwa para pemain sepakat tidak digaji selama 4 bulan penuh. Padahal sebenarnya para pemain hanya tidak digaji selama 1 bulan saja.

Juventus melakukan pelanggaran keuangan itu untuk menyelamatkan neraca keuangan klub yang tengah terancam. Namun kini Jaksa FIGC telah mengetahui hal tersebut dan tengah melakukan penyelidikan. Bahkan kejaksaan juga sudah menerima bukti berupa rekaman pembicaraan dengan para pemain Juventus.

Sebelumnya, Juventus juga terkena kasus penggelembungan biaya transfer demi meraup keuntungan. Karena hal tersebut, Bianconeri harus mengalami pengurangan sebanyak 15 poin. Saat ini, Bianconeri tengah melakukan banding terkait masalah itu.

Pelanggaran yang dilakukan oleh Juventus tersebut menyebabkan klub berpotensi kehilangan sebanyak 20 poin. Jika ditotal, Juventus akan kehilangan sebanyak 35 poin selama musim ini. Pengurangan poin sebanyak itu dipastikan akan membuat Juventus terjun ke dasar klasemen Liga Italia.

Permasalahan terus datang membuat nama klub kian mencuat termasuk juga profil klub Juventus. Pihak klub kini tengah berusaha menyelesaikan permasalahan itu agar tidak semakin terpuruk di klasemen. Meskipun tengah diterpa kesialan, pencapaian Juventus selama ini juga masih patut untuk diperhitungkan.***